[Bandung Chronicle] Vacation


Update kali ini adalah reportase perjalanan saya ke Bandung pada liburan awal mei kemarin memanfaatkan harpitnas yang muncul akibat libur tanggal 12 dan 13 mei kemarin (begitulah saudara2, 12 Mei kemarin di Bali libur galungan hohoho) dan karena jatah cuti yang makin menumpuk sampe dikirimin reminder segala suruh ambil cuti.

kenapa Bandung? karena pada tanggal segitu banyak yang mudik ke bandung memanfaatkan harpitnas dan tiket promo. Itu artinya akan ada banyak guide dan pilihan tempat nginep yang bisa dimanfaatkan yay (mental anak kos)

perjalanan ketiga saya dengan pesawat ini sempat diiringi dengan delay dan aksi perang mulut penumpang dan… entah apa namanya itu(bukan pramugari yang pasti, kita sebut saja tukang ngecek tiket). kebetulan dapet kursi deket sayap kiri pesawat sehingga sepanjang perjalanan bisa mengamati pergerakan pesawat (kurang kerjaan banget ya) dan melihat pemandangan Bali dari atas (bertekad dalam penerbangan berikutnya bakal bawa kertas gambar buat memetakan tata kota dari atas)

Narsis di Dago bersama mpok Nai

Hari2 awal saya habiskan dengan menghafalkan rute angkot dan mendengarkan penjelasan guide tentang jalan2 di Bandung (nggak begitu fokus karena banyak pengalih perhatian di sepanjang jalan dan di dalam angkot itu sendiri 😐 )

Selama mall-walking di kota ini, akhirnya saya menyadari sesuatu yang kurang dari mall2 di Bali yaitu abegeh. Jarang sekali terlihat anak sekolahan atau mahasiswi berkeliaran di mall Bali, heran pada main kemana sih mereka?

selain itu ada banyak sekali FO dgn item2 berharga lumayan murah jika dibandingkan dgn FO di Bali yg biar udah dikasih embel2 SALE, diskon 40% tapi harganya tetep bikin shock. Dalam hal makanan juga ada banyak sekali tempat makan murah meriah, benar2 tempat makan dan belanja.

Cape abis belanja, ternyata ibu2 ga kalah sama pemain bola

Tampaknya kejadian yang perlu dicatat dalam perjalanan kali ini selama saya numpang di kandang kucing adalah First act yang dilakukan di hari pertama saya tiba di Bandung, yaitu terjebak di kamar mandi >_<.

Kisah berikut ini ditulis untuk memuaskan rasa penasaran oknum2 yang menanyakan detil kejadiannya waktu itu

Saya memasuki kamar mandi yang dari luar (dan dari dalam) tampak normal itu. Kesan pertama yang saya dapat adalah brrr airnya dingin banget (maklum Bandung). Kesan kedua adalah lho kok pintunya ga bisa dibuka (dan saya yakin ini nggak ada hubungannya sama Bandung 😐 ). Kesan ketiga yang didapat begitu mendengar reaksi tuan rumah adalah saya bukanlah korban pertama yang terkurung di kamar mandi ini >_<

10 menit berlalu, 20 menit berlalu, namun pintu sialan itu tetap tak bergeming walaupun saya sudah mengikuti petunjuk tuan rumah untuk berusaha mengakali kunci itu pelan2, cara kasarpun sudah dilakukan tapi tidak membuahkan hasil sehingga akhirnya diambil cara hardcore yaitu menjebol kaca atas dan mendatangkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dengan pintu ini (adik si kucing). Namun ternyata sang ahlipun angkat tangan menghadapinya dan akhirnya kunci pintu ini dijebol dengan paksa menggunakan obeng. Dengan ini tidak akan ada lagi korban berikutnya, kedamaianpun tercipta (halah).

Dengan berakhirnya kisah ini saya putuskan kasus ini ditutup, tidak ada siaran ulang, silahkan baca kembali kisah di atas sampai puas (dan ga terima pertanyaan tambahan)

24 komentar di “[Bandung Chronicle] Vacation

  1. ah… kenapa sampe dibobol segala sih kamar mandinya. aturnya kan biarin aja dulu barang tiga sampe lima hari supaya tama lebih menghayati pengalamannya itu…

    Suka

  2. aku agak bingung,. sebenernya bahas bandung apa bali sih? kok di akhir postingan berubah jadi bali? XD

    erus itu di bali apa bandung sih?

    dan siapakah yg pertama kali terjebak di dalam kamar mandi terkutuk itu?

    sungguh misterius…
    :p

    Suka

    • lho itu membandingkan Bali dan Bandung biar pembaca nggak bingung karena sama2 berinisial B gitu (hanya pembaca dgn intelegensia setingkat labu yg mengira itu sama)

      nggak tau juga siapa korban pertamanya, yg pasti gw korban terakhirnya (jebakannya udah nggak ada soalnya skrg hehe)

      Suka

  3. usul ke kantor aja, buka cabang di Bandung.. di mallnya gitu
    dijamin produktifitas karyawan meningkat drastis soalnya karyawannya pada betah di kantor (alasannya di mark up dikid deh, biar atasanmu percaya ;))

    Suka

  4. tapi bandung sekarang mulai kenal kata macet ya? 😛

    setuju buat pengalih perhatiannya, meskipun di bogor sini juga lumayan banyak sih 😈

    nb : ga bawa kabel data, poto2 menyusul. sudah saatnya pindah kantor :p
    next update : masa2 perantauan di Bandung, from vacation to adventure :p

    mau pindah bandung bos? 😕

    Suka

  5. Ping balik: [Bandung Chronicle] Adventure « Intersection of Yesterday and Tomorrow

Tinggalkan komentar