Plague


Udah seminggu lebih ini ga update blog karena lagi sok sibuk, bukan ama kerjaan sih tapi sibuk ngurusin penyakit. Sakit lagi?!!! nggak kok (tapi nggak nolak kalo ada yg mau ngasih parsel lagi), ini ngurusin penyakit dalam rangka usaha menguasai dunia gyahahaha *evil laugh*. Nggak beneran sih (ya iyalah), at least nggak sekarang lah ya, ngurus kamar sendiri aja ga becus apalagi ngurus dunia. Jadi ceritanya gw lagi asik mencoba simulasi (ingat, gw nggak lagi ngegame tapi simulasi, proses belajar ini) tentang bagaimana sebuah pandemic terjadi. Jadi di simulator ini (sekali lagi, bukan game), kita bisa mencoba berbagai jenis plague dan belajar tentang kelebihan dan kekurangan masing2, misalnya

– Bakteri : yang paling umum dan sederhana, bisa beradaptasi di berbagai jenis iklim.- Virus : kemampuan mutasinya benar2 susah diprediksi, cukup susah dikontrol.
– Fungus : bisa meluas dengan cepat berkat kemampuan spore burstnya
– Parasit : susah dideteksi karena bisa berasimilasi dengan hostnya, sekali ketauan kena parasit udah parah aja keadaanya hohoho
– Prion : menyerang otak, infeksinya cukup lama tapi susah dideteksi juga. Begitu semua dokternya kena, bakal lama banget obatnya tercipta (dokternya jadi susah mikir :p)
– Nano Virus : baru kerasa susah pas nyobain yang satu ini, adu cepet sama para ilmuwannya Code fragment interception sama kill switch isolationnya berguna banget
– Bio Weapon : Jika di tipe lain kita berusaha bunuh, disini kita bakal berusaha keras agar sang korban jangan sampe mati cepet2 sebelum nularin semuanya :))

So, setelah memilih salah satu jenis penyakit yang kita mau. Pilih negara awal untuk sumber penyebaran dan mulailah mengembangkan diri dengan menggunakan DNA point yang didapat setiap ada penduduk di suatu negara yang tertular atau mulai ada yg mati karena penyakit ini :D. 3 hal yang bisa dikembangkan dengan menggunakan DNA point antara lain :

– Transmision : berkaitan dengan cara penyebaran penyakit dan meningkatkan peluang mutasi. Nyamuk misalnya efektif di daerah panas sementara tikus efektif di lingkungan urban.
– Symtom : berkaitan dengan gejala2 dan parahnya penyakit, mulai dari yang remeh2 macam insomnia atau batuk2, hingga yang parah macam pendarahan atau organ failure.
– Ability : kemampuan khusus penyakit itu sendiri seperti kekebalan terhadap antibiotik, DNA reshuffle untuk memperlambat penelitian, dll

World Domination

World Domination

Tujuan utama disini ternyata bukan hanya menyebarkan penyakit ke seluruh dunia seperti yang saya kira sebelumnya, melainkan memusnahkan seluruh umat manusia dengan penyakit ini dalam waktu secepat mungkin (ekstrim banget ya). Jadi intinya jika obat berhasil ditemukan, kamu gagal. Jika penyakitnya terlalu ganas hingga banyak yang mati sebelum menularkan ke orang lain dan ada yg selamat satu orang saja, kamu gagal :D. Cukup realistis juga sih simulasinya terutama untuk level brutal. Begitu penyakitnya ditemukan (entah karena gejala2 yg muncul atau ditemukan waktu medical check up), dokternya cukup sigap. Makin luas penyebaran penyakit dan makin parah gejala2 yang ada juga akan mempercepat para ilmuwan ini untuk menemukan obatnya. Berita2 dunia juga mempunyai peran tersendiri disini mulai dari berita ga penting macam “Justin Bible tewas keinjek2 fans” hingga berita penting macam “AppleSoft mengembangkan device iCure untuk mengatasi pandemic”.

Pesan moral yang bisa diambil disini sih : “Jangan remehkan penyakit walaupun sepertinya tidak berbahaya, klo didiemin dan berlangsung lama bisa cukup mematikan lho” :D.

18 komentar di “Plague

    • ya yang penting tau itu udah bagus buat pembelajaran dan bisa waspada sama gejala2 penyakit yang dialami :D.Macam saya yang ngerti bumbu2 dan resep masakan karena keseringan nonton cooking channel tapi kalo disuruh masak beneran ga mungkin bisa *contoh yang ga ada hubungannya :p*

      Suka

  1. Ga ngerttiiiii..
    Yaa kalo dibaca skimming emang agak ngeri ya. Kena flu aja sekarang bisa jadi berbahaya kalo ga dibiarkan. Walopun nyantol di otakku agak lola, ini pengetahuan yang bagus.

    Suka

      • start di Indonesia enaknya lama baru ada drug research, nunggu pemerintahnya didemo warga yg udah 80% tertular ;)). Negara maju lebih susah, perlu antibiotic immunity biar lbh efektif tapi kekebalan penduduknya rendah (beda ama negara dunia ketiga yang bisa jalan2 di tanah becek tanpa alas kaki dan minum air mentah tapi nggak kena diare)

        Suka

    • bioweapon paling menegangkan jelas, klo nggak bener2 diawasin death ratenya tinggi banget bisa bikin orang2 mati sblm semua tertular. Tapi klo dari segi infection rate sih virus paling efektif :D.

      Suka

  2. klo ane ska pke NEURAX WORM ama NECROA VIRUS…..

    NEURAX WORM bsa membnuh umat manusia smbil mngendalikan otak manusia juga….:-D
    klo NECROA VIRUS bsa memusnah kn umat manusia truz manusia yg mati bkalan jadi zombieee…..!!! :O

    Suka

    • sayangnya di versi gratisan nggak bisa unlock neurax worm ama necroa virus, jadi cuma bisa nyobain plague yg standar2 aja -__-

      sempet nyobain trial yg ape attack, asik juga itu banyak variasi ability. bisa ngendaliin monyetnya bikin koloni, pindah2 region, etc

      Suka

  3. mksud tamaGO simian flu…ane juga ska tu..virus yg bkin kera tmbah pntar tpi enggak buat mnusia πŸ˜€ .ya kya film RISE OF THE PLANET OF THE APES

    Suka

    • ah iya bener, simian flu. unik juga ada tabel infeksi manusia ama kera juga. baru mulai kerasa bedanya setelah keranya kabur dari lab, jadi nggak berasa kaya main plague lagi hehe

      tapi so far yg paling menantang tetep nano virus (karena dari awal udah harus adu cepet sama cure development) sama bio-weapon (karena saking ganasnya bisa2 pada mati semua sblm semua terinfeksi)

      jadi pengen nyobain neurax worm sama necroa virus juga, semoga ada free unlocknya kapan2 πŸ˜€

      Suka

Tinggalkan komentar